PONDOK PESANTREN ANAK-ANAK TAHFIDZUL QUR'AN RAUDLATUL FALAH – PATI
Orang yang menjadi penghafal al-Qur'an secara sempurna merupakan orang pilihan yang sudah dipilih oleh Allah Ta'ala. Meski begitu ia harus terus berjuang agar hafalan tak lepas, karena bisa jadi walau awalnya ia sangat mahir dan merupakan penghafal ulung jika hafalannya tak dirawat pada akhirnya akan hilang juga.
Dalam sebuah hadits, Nabi menyamakan orang yang punya hafalan Al-Qur’an seperti pemilik unta. Jika unta itu dijaga dan dipelihara dengan baik, maka ia akan jinak dan patuh. Tapi jika ia dibiarkan dan telantarkan, maka ia akan pergi menghilang.
إِنَّمَا مَثَلُ صَاحِبِ القُرْآنِ، كَمَثَلِ صَاحِبِ الإِبِلِ المُعَقَّلَةِ، إِنْ عَاهَدَ عَلَيْهَا أَمْسَكَهَا، وَإِنْ أَطْلَقَهَا ذَهَبَتْ
Sesungguhnya perumpamaan penghafal Al-Qur’an, seperti pemilik unta yang diikat. Jika ia dijaga dan dipelihara, maka ia akan diam dan jinak, dan jika ia dibiarkan terlantar, maka dia akan pergi lepas dari ikatannya.
Bagi para penghafal yang kemudian hafalannya hilang biasanya faktor yang melanda dirinya adalah :
√ Frekuensi muroja'ah menurun
√ Mementingkan kuantitas bukan kwalitas
√ Berbuat maksiat yang terlalu sering
√ Kecintaan terhadap al-Qur'an mulai pudar
√ Perjuangan dalam mempertahankan hafalan kurang
√ Tak ada teman/jama'ah untuk diajak mudarosah
Semoga kita diberi kekuatan untuk tetap menjaga hafalan hingga akhir hayat dan terhindarkan dari hal-hal yang membuat hilang hafalan.
Mudarosah bulanan assatid Pondok Pesantren Anak-Anak Tahfidzul Qur’an Raudlatul Falah yang giliran pada malam ini bertempat di dalem Ust.M.Ulul Rosyad, AH.
[gallery ids="9391,9392,9393,9394,9395"]