PPATQ RAUDLATUL FALAH

PONDOK PESANTREN ANAK-ANAK TAHFIDZUL QUR'AN RAUDLATUL FALAH – PATI


KAMPANYE PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
gambar thumbnail KAMPANYE PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 09 Oct 2021

Agama Islam telah mengajarkan kita semua untuk selalu hidup bersih dan sehat. pola hidup sehat harus selalu terjaga dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi kesehatan, menghindari melakukan kegiatan yang membahayakan kesehatan.

Sebab apa yang bisa dilakukan oleh seseorang dalam keadaan sehat lebih banyak daripada yang apa yang bisa dilakukannya dalam keadaan sakit. Manusia bisa beribadah, membaca al-qur'an, berjihad, berdakwah dan membangun peradaban dengan baik, jika faktor fisik berada dalam kondisi yang sehat. Namun demikian, posisi kesehatan tetap sebagai sarana, bukan tujuan. Tujuan agama adalah tegaknya kebenaran dan terwujudnya kebaikan itu sendiri.

PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi. Pagi ini ada Team dari Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Kementrian PUPR yang memberi wawasan dan gambaran prilaku hidup bersih dan sehat kepada santri Pondok Pesantren Anak-Anak Tahfidzul Qur’an Raudlatul Falah.

Belajar tawakal dan pasrah terhadap taqdir boleh, tapi ikhtiyar tetap harus terlebih dalam kesehatan. Dalam Kitab Manba’ussa’âdah fi Asasi Husnil Mu’âsyarah wa Ahammiyyati at-Ta’âwun wa al-Musyârakah fi al-Hayât az-Zaujiyyah Kiai Faqih mengatakan:

فلا ينبغي البتة لمن آمن بالنبي صلى الله عليه وسلم واتبع قدوته الحسنة أن يتغافل عن هذه الإرشادات ويتقاعد عن حفظ صحة جسده بدعوى التوكل والإعتماد على الله. فإن التوكل يكون مع الأخذ بالأسباب من أجل الوصول إلى مسبباتها. وبدونه يكون التوكل عن ضعف وعجز

Artinya, “Sangat tidak dianjurkan bagi yang benar-benar mengimani baginda Nabi Muhammad dan meneladani jejaknya yang indah nan mulia, untuk mengabaikan nasihat-nasihatnya, dan acuh tak acuh terhadap kesehatannya sendiri dengan dalih tawakal dan takdir. Mengingat, tawakal itu harus sejalan dengan upaya-upaya guna mendapatkan apa yang diinginkan. Tanpa itu, klaim tawakal hanyalah bukti lemahnya keimanan”.

 

[gallery columns="4" link="file" size="medium" ids="7708,7709,7710,7711,7712,7713,7714,7715,7716"]