PPATQ RAUDLATUL FALAH

14 Jun 2021

Beda kos beda pesantren, jika berada di kos-kosan seorang pelajar takan ada acara semacam muwada'ah, pamitan dan lain-lain. Di pesantren jelas santri akan bersinggungan dengan teman disetiap kegiatan, mulai dari bangun tidur santri sudah rebutan antri ke kamar mandi, mungkin saat itu ada singgungan. Lanjut kegiatan yang lain baik kegiatan tahfidz, madrasah, makan mereka bersama dan tetap memungkinkan akan bersinggungan, tapi itu tak lama, karena bersama mereka saling membutuhkan untuk bermain dan belajar bersama.

Meski keseharian dipenuhi dengan suasana seperti itu, nantinya akan berpengaruh bagi cara berfikirnya, dan akan selalu terkenang hingga akhir hayat. Jika lagi bahagia mereka akan tertawa bersama, jika ada yang lagi berduka mereka saling menghibur agar duka itu lekas hilang.

Malam ini terakhir mereka berkumpul bersama guru dan adik-adiknya, pamitan yang penuh haru, terucap dan tergambar dari suasana saat mereka mengayunkan tangan untuk mushofahah sambil mengharap maaf, suasana maaf-maafan makin haru manakala terlihat tetesan air mata mengalir pelan di pipi mereka.

Imam Muhammad bin Idris asy-Syafi'i rahimahullah berkata,

من صَدَقَ فِي أخوة أخيه قَبل عِلَلَهُ، ‏وَسَدَّ خَلَلَهُ، ‏وَغفر زَللَـه.

"Siapa yang jujur dalam menjalin ukhuwah dengan saudaranya, dia akan menerima kekurangannya, menutupi kelemahannya, dan memaafkan kesalahannya."

 

[gallery columns="4" link="file" size="medium" ids="7428,7429,7430,7431,7432,7433,7434"]